satukata.id, Batam - Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Internasional Muhammadiyah Batam, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), telah berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema "Peran Pendidik dan Orang Tua dalam Perlindungan Anak di Era Digital." Acara yang digelar ini mendapat perhatian tinggi dari berbagai pihak, dengan hadirnya narasumber dan keynote speaker yang berkompeten dalam isu perlindungan anak.

Baca Juga : Gemstar Technology Asia Gelar Pembekalan untuk Calon Entrepreneur Muda di Batam

Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam Arifuddin Jalil, memberikan apresiasi kepada semua narasumber dan keynote speaker yang telah hadir dalam acara tersebut. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan pemerintah dalam menghadapi tantangan perlindungan anak di era digital.

Menjadi keynote speaker pada acara ini, Marlin Agustina, Wakil Gubernur Kepulauan Riau dan sekilagus Bunda PAUD Kota Batam, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang diadakan oleh Prodi PIAUD STIT Internasional Muhammadiyah Batam. Marlin berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan dapat menginspirasi kolaborasi berbagai program dan kegiatan lainnya.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan positif dari Kampus STIT Internasional Muhammadiyah Batam ini. Persoalan di era digital ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, organisasi masyarakat perempuan seperti Aisyiyah, serta semua stakeholder masyarakat Batam," kata Marlin.

"Kegiatan yang positif dan berfokus pada isu perlindungan anak di era digital harus terus berlangsung agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar tentang cara mendidik anak di tengah gempuran teknologi," sambung Bunda PAUD Kota Batam.

Sementara itu, Jasra Putra, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dalam presentasinya menyampaikan data-data mengenai bahaya gawai terhadap tumbuh kembang anak. Ia menekankan perlunya peran aktif orang tua dalam mengontrol penggunaan gawai anak-anak.

Menurutnya, pengasuhan anak tidak boleh sepenuhnya dititipkan kepada konten di platform daring seperti Youtube, Tiktok, atau platform internet lainnya, karena tidak ada jaminan tanggung jawab dari pihak-pihak tersebut jika terjadi dampak negatif pada anak.

"Dunia internet memiliki sisi positif dan negatifnya. Penting bagi orang tua untuk berdialog dengan anak-anak mereka dan memberikan pemahaman mengenai penggunaan internet yang bijaksana. Buatlah aturan yang tegas dan berikan batasan waktu agar anak-anak bisa lebih produktif dan tetap menjalin interaksi sosial di lingkungan sekitar," ujar Jasra Putra, Wakil Ketua KPAI RI.

Seminar nasional ini juga dihadiri oleh mahasiswa Program Studi PIAUD STIT Internasional Muhammadiyah Batam, serta para guru dan kepala sekolah dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah se Kota Batam.

Semua peserta mengapresiasi acara ini sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran dan peran aktif dalam melindungi anak-anak dari dampak negatif era digital. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut untuk menghasilkan generasi muda yang cerdas dan aman dalam menjelajahi dunia digital.(*)