satukata.id, Batam - Kepala BP Batam Muhammad Rudi, memberikan kepastian bahwa masalah distribusi air yang tersendat selama ini disebabkan oleh perlunya peremajaan jaringan pipa. Pernyataan ini didasarkan pada laporan dari PT Air Batam Hulu, PT Air Batam Hilir, dan BU SPAM BP Batam yang disampaikan kepada Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

"Dalam pertemuan dengan Kepala BP Batam, kami menyoroti perlunya pembaruan sistem perpipaan yang ada saat ini guna memenuhi pertumbuhan masyarakat dan realitas keadaan saat ini," ujar Mujiaman Sukirno, Direktur PT Air Batam Hulu - Hilir (ABH - ABHi), pada hari Senin (26/6/2023).

Mujiaman menjelaskan bahwa fakta di lapangan menunjukkan bahwa jaringan pipa yang ada selama puluhan tahun ini belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Setiap tahun, terdapat 20 ribu sambungan baru di Kota Batam, namun belum ada penambahan jaringan baru.

"Akibatnya, kebutuhan seperti di Tanjunguncang yang sebelumnya terpenuhi, kini tidak lagi teraliri karena lokasinya yang berada di dataran tinggi. Oleh karena itu, diperlukan sistem pompa dan jaringan pipa baru," jelasnya.

Baca Juga : Warga Putra Jaya dan Indomas Terima Air Bersih dari SPAM Batam

Lebih lanjut, Mujiaman menyatakan bahwa informasi yang disampaikan oleh Kepala BP Batam selama ini bersifat umum seperti yang telah disampaikan oleh PT ABHu, PT ABI, dan BU SPAM. Oleh karena itu, aspek-aspek teknis harus dijelaskan kembali oleh pihaknya.

"Ini adalah contoh sistem perpipaan yang sudah usang dan tidak sesuai dengan permintaan pelanggan saat ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan perkuatan pipa," tambahnya.

Saat ini, perkuatan pipa sedang dilakukan mulai dari Taman Makam Pahlawan hingga Tanjung Uncang. Selain itu, juga dilakukan peremajaan di jalur ke Saguba, Patam Lestari, dan sekitarnya hingga ke kaveling kamboja.

"Inilah yang kami maksud dengan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan saat ini. Oleh karena itu, peremajaan pipa perlu dilakukan," tegasnya.

Baca Juga : Atasi Stress Area di Sekupang, BP Batam Tambah IPA dan Pengelolaan Air Baru

Mujiaman juga menambahkan bahwa selain peremajaan jaringan pipa, saat ini juga dilakukan peremajaan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di beberapa waduk. Hal ini disebabkan oleh usia yang sudah terlampaui dari IPA tersebut.

"Tidak ada yang salah dengan penyampaian Kepala BP Batam. Pernyataannya secara umum menggambarkan kondisi keseluruhan jaringan pipa seperti yang telah kami laporkan kepadanya," tambahnya.(*)