satukata.id, Batam – Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Batam dengan penuh optimisme mengirimkan tiga atlet terbaiknya untuk berpartisipasi dalam Pra PON yang akan digelar di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tanggal 25 hingga 27 Agustus 2023. Keputusan ini merupakan langkah yang tepat dan strategis untuk meraih tiket PON Aceh–Sumatera Utara. Tiga atlet yang terpilih adalah Feinola Ridho Enjika kelas -61kg Putri, Rolin Manurung kelas -86kg, dan Budi Parmonangan Togatorop kelas -60kg.
“Saya yakin sekali mereka bisa meraih tiket PON Aceh-Sumatera Utara. Ketiga atlet ini merupakan atlet terbaik di Kota Batam dan Provinsi Kepri,” ujar Sekretaris Umum Forki Batam, Frans Gibson Hutauruk pada Senin, 21 Agustus 2023.
Baca Juga : BP Batam Pastikan Aktivitas Pelabuhan Sekupang Aman dan Terkendali
Sebelum mengikuti kualifikasi Pra PON 2023, ketiga atlet terbaik ini telah menjalani intensif Training Centre (TC) selama setahun penuh. Meskipun tanpa dukungan anggaran atau pembinaan dari Forki Kepri maupun Koni Kepri, ketiga atlet ini telah mengupayakan persiapan matang guna membawa harum nama Provinsi Kepri di kancah nasional.
“Kami telah merancang persiapan yang sangat matang, mencakup strategi, teknik, serta aspek mental dan fisik. Keberuntungan kami adalah Ketua Umum kami, Benri, sangat serius dalam membimbing para atlet ini. Itu sebabnya, ketiga atlet ini bisa benar-benar fokus,” tambahnya, yang juga merupakan Ketua Umum Forki Batam dan memberikan dukungan finansial secara pribadi kepada atlet-atlet tersebut.
Tentang prestasi ketiga atlet ini, Frans menegaskan bahwa tidak perlu diragukan lagi. Contohnya, Rolin Manurung pernah mewakili pada PON Papua baru-baru ini, Feinola Ridho Enjika pernah berpartisipasi dalam Piala Panglima TNI, dan Budi Parmonangan Togatorop pernah menjadi peserta O2SN tingkat nasional.
“Dalam pengalaman kami, situasi saat bertanding di level nasional memiliki perbedaan signifikan dibandingkan dengan kompetisi di tingkat daerah atau provinsi. Pengalaman tiga atlet ini bermain di level nasional telah teruji. Sebagai pengurus Forki, harapan kami adalah agar ketiganya tampil dalam performa terbaik, dengan rasa percaya diri yang tinggi, berjuang untuk mengukir prestasi individu, dan tentunya mengangkat nama baik Provinsi Kepri di panggung nasional,” ungkapnya.
Ketua Harian Forki Batam, Susanto Gultom, berharap bahwa ketiga atlet asal Batam ini berhasil meraih tiket PON Aceh-Sumatera Utara. “Tahun lalu, hanya satu orang dari kita yang berhasil mengikuti Pra PON. Kita berharap tahun ini lebih dari satu tiket berhasil diraih,” katanya.
Susanto menegaskan bahwa untuk menciptakan masa depan atlet berprestasi di Provinsi Kepri, khususnya di Kota Batam, kerjasama dan semangat kekeluargaan sangat penting. Menurutnya, persaingan dalam karate di tingkat nasional, terutama di kalangan generasi muda, sangat ketat.
“Oleh karena itu, perlu peningkatan jam terbang bagi para atlet. Dibutuhkan pembangunan budaya kekeluargaan dan pemeliharaan solidaritas. Namun demikian, Pra PON merupakan tolak ukur penting dalam langkah menuju PON Aceh-Sumatera Utara,” ungkapnya.
Dalam pandangan Pelatih, Joko Sitanggang, Forki Batam layak mendapatkan apresiasi khusus, terutama Ketua Umum Forki Batam yang telah berjuang keras dalam memajukan organisasi ini. “Kami akan memberikan yang terbaik untuk membanggakan nama Provinsi Kepri. Semua persiapan atlet telah matang, yang diperlukan hanyalah upaya keras. Kami juga memohon dukungan doa dari masyarakat Batam dan seluruh Provinsi Kepri,” tandas Joko.(*)