Diikuti Puluhan Mahasiswa, STIT Internasional Muhammadiyah Batam Gelar Pelatihan Jurnalistik

Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Arifuddin Jalil, S.Ag.,M.I.Kom, memberikan pelatihan jurnalistik kepada mahasiswa STIT Internasional Muhammadiyah Batam. Foto : ist

satukata.id, Batam – Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Internasional Muhammadiyah Batam menggelar pelatihan jurnalistik, Minggu 27 Agustus 2023 lalu di Lantai II Gedung STIT. Puluhan mahasiswa yang hadir penuh antusias dan semangat mengikuti pelatihan ini karena mendapatkan wawasan tentang jurnalistik. Pelatihan jurnalistik langsung dipandu Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Arifuddin Jalil, S.Ag., M.I.Kom.

Arifuddin Jalil, yang lebih akrab disapa Arjal, seorang mantan wartawan berpengalaman, menjelaskan tips-tips efektif bagi para calon wartawan pemula. Pelatihan ini tak hanya membahas dasar-dasar penulisan sesuai Ejaan yang Disempurnakan (EYD), tetapi juga mengajarkan teknik observasi dan wawancara yang memadai, serta metode riset dokumentasi yang efisien.

“Pemahaman mendalam terhadap ilmu jurnalistik memberikan manfaat yang tak ternilai, terutama ketika melangkah menjadi seorang jurnalis profesional.” kata Arjal.

Baca Juga : Politeknik Batam Gelar Vokasi 2023 Sekaligus Launching Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Menurutnya, menjadi jurnalis bukan hanya tentang akumulasi pengalaman, tetapi juga membawa manfaat intrinsik yang lebih besar, terutama bagi mereka yang menghargai dunia jurnalistik. “Kalian bisa menciptakan berita, artikel, bahkan feature yang memiliki dampak emosional,” ujarnya.

Salah satu contoh penting yang diberikan adalah kemampuan merencanakan liputan yang komprehensif, seperti menggali isu aktual seperti relokasi Rempang-Galang. “Kalian dapat mengumpulkan informasi dan menyajikannya dalam bentuk berita yang relevan. Keberanian dalam jurnalistik adalah kunci untuk memperoleh data dan informasi yang valid,” jelas Arifuddin Jalil, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Informasi Kepri.

Arifuddin Jalil, dengan penuh semangat, menjelaskan bahwa menjadi jurnalis memerlukan lebih dari sekadar kemampuan menulis. Dalam konteks observasi, Arjal yang juga dosen mata kuliah Komunikasi Pendidikan, mengungkapkan, observasi melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap situasi dan kondisi yang ada, baik dalam masyarakat maupun lingkungan sekitar.

“Kemampuan teknis dalam menulis harus didukung oleh keterampilan yang kuat dalam berbagai teknik jurnalistik,” tegasnya.

Sementara itu, Gesta Lestari, M.Pd., Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, menganggap pelatihan ini sebagai langkah signifikan untuk mengembangkan minat serta bakat mahasiswa dalam bidang jurnalistik dan penulisan. “Kegiatan pelatihan jurnalistik ini menjadi ruang bagi teman-teman untuk memperdalam pemahaman mereka tentang dunia menulis,” ujar Gesta.

Peserta pelatihan, sebagian besar merupakan mahasiswa semester 5 dan 8 dari STIT Internasional Muhammadiyah Batam, mereka merasa terdorong untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang mengasah kemampuan jurnalistik. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Dodi Alfayed, juga terlibat aktif dalam acara ini, mengeksplorasi berbagai aspek pelatihan jurnalistik.

Diskusi interaktif dan dialog yang hidup semakin menghangatkan atmosfer pelatihan, memotivasi peserta untuk berpartisipasi aktif dalam rangkaian acara. Kegiatan pelatihan jurnalistik ini membuka jendela bagi para mahasiswa STIT Internasional Muhammadiyah Batam, memberi mereka bekal untuk meraih keahlian menulis yang diperlukan dalam menyusun skripsi serta karir jurnalistik yang cemerlang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *