satukata.id, Jakarta - Pengembangan Pulau Rempang telah menjadi fokus utama bagi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Hal ini dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sebuah rapat terbatas yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat (25/8/2023).

Dalam rapat tersebut, Menteri Airlangga Hartarto memimpin diskusi yang melibatkan lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kepala BP Batam-Wali Kota Batam, H Muhammad Rudi (HMR), serta Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. Fokus utama pertemuan ini adalah membahas pengembangan Pulau Rempang menjadi sebuah kota yang berkonsep 'Green and Sustainable City'.

Sebagai informasi, rencana pengembangan wilayah Rempang telah dimulai sejak tahun 2004 berdasarkan Akta Perjanjian No. 66 Tahun 2004, yang merupakan hasil kerja sama antara BP Batam dan Pemerintah Kota Batam dengan PT Makmur Elok Graha (PT MEG). Rencana ini telah menjadi proyek nasional yang memperoleh perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga : Dihadapan Menko Airlangga, Rudi Sampaikan Progres dan Harapan Warga Rempang

Menteri Airlangga Hartarto menyampaikan komitmennya untuk mendukung proyek pengembangan Rempang Eco-City secara serius. "Pemerintah, sesuai arahan Presiden RI, berharap agar proyeksi Pulau Rempang dapat diteruskan sebagai kota baru yang menjunjung tinggi konsep 'Green and Sustainable City'," kata Menteri Airlangga.

Hasil dari rapat ini akan segera disampaikan kepada Presiden Joko Widodo oleh Menteri Airlangga. Rapat lintas kementerian dan lembaga ini bertujuan untuk mengkoordinasikan langkah-langkah yang diperlukan dalam mewujudkan proyek ini, terutama dalam mendukung investasi yang dibutuhkan.

“Kita sudah dengar dari seluruh kementerian dan lembaga di sini, ada Pak Gubernur (Kepri) juga. Selesaikan ya Pak Gubernur,” Kata Menko Airlangga yang duduk berdampingan Gubernur Kepri.

Dalam konteks ini, pemerintah telah menyiapkan kavling seluas 500 meter persegi yang bersertifikat bagi mereka yang bersedia untuk relokasi ke area yang telah ditetapkan. Kavling tersebut akan dilengkapi dengan rumah tipe 45 serta fasilitas umum seperti tempat ibadah, lapangan olahraga, dermaga, dan lainnya. Masyarakat setempat juga dijamin tetap dapat melakukan aktivitas melaut seperti biasa, dan seluruh biaya, termasuk pembangunan rumah baru, akan ditanggung oleh BP Batam.

Pengembangan Pulau Rempang menjadi kota berkelanjutan merupakan langkah yang strategis dalam memajukan pembangunan wilayah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah dan fokus dari Presiden Joko Widodo, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi Pulau Rempang dan sekitarnya.(*)