Penyakit Kardiovaskular: Ancaman Serius Bagi Kesehatan Global

Dokter disalah satu RS KPJ Malaysia tengah memeriksa penyakit Kardiovaskular atau jantung. Foto : ist

satukata.id, BatamPenyakit kardiovaskular, yang sering disebut sebagai serangan jantung dan angin duduk, adalah masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan dan memerlukan penanganan serius. Penyakit ini masih menjadi ancaman utama dan merupakan penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cardiology dengan judul “Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care” mengungkapkan bahwa jumlah penderita gagal jantung di Indonesia mencapai 5% dari total jumlah penduduk. Ini adalah angka yang mengkhawatirkan dan menunjukkan tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di negara ini.

Baca Juga : Galakan Gaya Hidup Sehat, Endipat Wijaya Gelar Senam Bersama

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2021, kematian akibat penyakit jantung mencapai angka 17,8 juta kematian setiap tahun atau satu dari tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Bahkan lebih mengkhawatirkan, WHO memprediksi bahwa menjelang tahun 2030, setidaknya 23,6 juta penduduk di seluruh dunia akan meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular.

Data juga mengungkapkan bahwa angka kematian akibat gagal jantung di Indonesia juga tinggi. Sebanyak 17,2% pasien gagal jantung meninggal saat dirawat di rumah sakit, 11,3% meninggal dalam satu tahun perawatan, dan 17% mengalami rawat inap berulang akibat perburukan gejala dan tanda gagal jantung. Ini menggambarkan tingginya beban penyakit ini terhadap sistem kesehatan negara.

Dr. Shahidi Jamaludin, seorang pakar jantung di Hospital Pakar KPJ Pasir Gudang, menjelaskan bahwa faktor risiko kardiovaskular sering kali terdiri dari penyakit tiga serangkai, yaitu kencing manis, tekanan darah tinggi, dan tingginya kadar kolesterol jahat dalam darah. Jika faktor-faktor ini tidak diperiksa dan diobati dengan cepat, dapat terjadi komplikasi serius pada organ tubuh.

Proses aterosklerosis, yang melibatkan pembentukan plak kolesterol di dinding arteri, terjadi secara perlahan dan bergantung pada faktor risiko yang dimiliki oleh setiap individu. Oleh karena itu, menjaga faktor risiko ini sangat penting.

Dr. Jamaludin juga menekankan bahwa faktor risiko lainnya, seperti merokok, obesitas, stres, faktor keturunan, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik, dapat memicu penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 dan berolahraga secara teratur minimal 30 menit setiap hari, dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.

Penting untuk berbicara dengan dokter spesialis jantung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan jantung Anda. Jangan tergoda oleh tawaran produk kesehatan atau saran dari media sosial yang tidak dapat dipercaya. Setiap individu memiliki tingkat kesehatan yang berbeda, dan konsultasi dengan profesional medis adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Untuk informasi lebih lanjut tentang masalah kesehatan jantung dan layanan kesehatan terkait, Anda dapat mengunjungi Grup Rumah Sakit KPJ Healthcare di berbagai lokasi, termasuk Kuala Lumpur, Johor Bahru, Kuching, dan Penang. Untuk menghubungi perwakilan Grup RS KPJ Healthcare, kunjungi situs web www.erameta.id, hubungi nomor handphone 08127750800, atau kirim email ke erametaid@gmail.com. Anda juga dapat mendapatkan informasi lebih lanjut dengan mengunjungi kantor pemasaran dan informasi di Gedung Graha Pena Lantai 8, Suite 806 H Batam Centre.

Jangan anggap remeh penyakit kardiovaskular. Kesehatan jantung adalah aset berharga yang perlu kita jaga dengan baik.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *