satukata.id, Batam - Kanker payudara merupakan tumor ganas yang timbul akibat pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada payudara. Benjolan atau massa dapat terbentuk akibat pembelahan sel-sel tersebut yang berlangsung lebih cepat daripada sel-sel normal dan mengakumulasi dalam jumlah besar.
Selanjutnya, pertumbuhan yang tidak terkendali ini dapat menyebabkan perkembangan kanker pada payudara. Dalam proses ini, sel-sel payudara mengalami transformasi menjadi sel-sel kanker yang mempengaruhi kesehatan perempuan secara signifikan.
Selain itu, penanganan yang tepat dan deteksi dini merupakan faktor krusial dalam mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik mengenai kanker payudara sangat penting guna meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan dalam masyarakat.
Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya. Ada beberapa jenis yang terbagi menjadi dua tipe yang berbeda, yaitu invasive dan non-invasive.
Kanker payudara invasive terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian lain payudara. Sedangkan kanker payudara non-invasive, merupakan kondisi sel kanker belum menyebar dari jaringan aslinya.
Ada beberapa jenis kanker payudara yang sering terjadi:
Sementara itu, beberapa jenis yang jarang terjadi adalah paget disease of the breast, angiosarcoma, hingga phyllodes tumor.
Mengetahui jenis kanker payudara yang kamu alami adalah hal yang cukup penting. Hal ini akan menentukan pengobatan dan perawatan yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi penyakit ini.
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara, sebuah kondisi di mana terjadi pertumbuhan sel-sel yang tidak normal pada payudara, sering kali disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan secara genetik. Telah diidentifikasi sejumlah gen bermutasi yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini.
Salah satu yang paling terkenal adalah gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2), keduanya secara signifikan meningkatkan risiko terkena penyakit ini, serta risiko terkena kanker ovarium.
Gejala Kanker Payudara
Pada stadium dini, penyakit ini dapat tidak menunjukkan gejala tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri setiap bulan, 10 hari setelah masa haid berakhir. Raba dengan teliti searah jarum jam payudara untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan pada payudara.
Beberapa gejala kanker payudara yang bisa dialami pengidapnya, yaitu:
Penanganan untuk penyakit ini bergantung pada jenis kanker yang dialami, stadium kanker, ukuran massa, serta sensitivitas sel kanker terhadap hormon. Dokter akan menentukan terapi yang paling sesuai dengan keadaan penderita berdasarkan hal-hal tersebut. Beberapa pilihan pengobatan pada kanker payudara, antara lain:
Umumnya, pengidap akan menjalani prosedur pembedahan untuk kanker payudara dan mendapatkan penanganan lain sebelum dan/atau sesudah pembedahan, seperti kemoterapi, terapi hormonal, atau terapi radiasi.
sumber : halodoc.com