satukata.id, Batam - Batam Tourism Polytechnic (BTP) mencatat prestasi gemilang dengan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kegiatan yang berhasil mencetak 1.409 kotak sambal bilis asli Tanjungpinang secara massal ini melibatkan total 180 orang, termasuk mahasiswa dan Ibu-Ibu PKK, dan menggunakan 200 kilogram (kg) bahan baku bilis serta 200 kg cabai kering.

Yusuf Ngadri, Direktur Operasional MURI, menyampaikan bahwa pencapaian pemecahan rekor MURI ini menempatkan Sambal Bilis dari Kepri sebagai rekor ke-11.074 yang pernah tercatat di Indonesia dan dunia.

"Pencapaian ini menjadi prestasi pertama dari wilayah Kepri dalam sejarah pencatatan MURI," kata Yusuf.

Baca Juga : Koperasi HKTI Tamara Bumi, Siap Ekspor Arang

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian (GNP) Inflasi Pangan yang didukung oleh Bank Indonesia Provinsi Kepri. Dalam upaya mengendalikan inflasi, BI Kepri mengimplementasikan tujuh program GNP Inflasi Pangan, salah satunya adalah kampanye untuk produk olahan, termasuk cabai.

Adidoyo Prakoso, Deputy Kepala BI Kepri, menyatakan bahwa pihaknya fokus pada pengendalian inflasi di semua sektor, terutama sektor pangan yang melibatkan cabai segar yang sering mengalami fluktuasi harga.

"Inflasi di Kepri saat ini merupakan inflasi terendah di wilayah Sumatera, dan kegiatan mengulek sambal bilis asli dengan cabai kering diharapkan dapat sedikit mengurangi ketergantungan masyarakat pada cabai segar," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumala Sari, menyatakan bahwa pemecahan rekor MURI ini menjadi bentuk penguatan untuk sambal bilis sebagai ikon makanan tradisional asli dari Provinsi Kepri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi cara dalam menjaga inflasi dan pemulihan ekonomi daerah.

"Sambal bilis asli Kepri merupakan kuliner khas yang sudah dikenal luas oleh masyarakat, bahkan menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke Kepri," ungkapnya.

Pemecahan rekor MURI ini diharapkan akan memberikan pengakuan dan dampak positif bagi peningkatan ekonomi di Provinsi Kepri, serta semakin memperkenalkan kuliner ini kepada masyarakat luas, termasuk mancanegara.

Prestasi memecahkan rekor MURI ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara BTP, BI Kepri, dan berbagai pihak terlibat dalam mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Kepulauan Riau. Dengan demikian, sambal bilis asli Tanjungpinang akan semakin mendapatkan pengakuan dan popularitas yang lebih luas di dunia kuliner Indonesia dan mancanegara. (*)