Wakil Ketua III DPRD Batam Hendra Asman. Foto : ist
satukata.id, Batam - Kelangkaan gas LPG bersubsidi 3 kg memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Kota Batam. Pasalnya, sudah beberapa minggu terakhir gas yang diperuntukkan bagi warga ekonomi menengah ke bawah tersebut sulit didapatkan, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua III DPRD Kota Batam, Hendra Asman, meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam untuk segera bertanggung jawab atas kelangkaan tersebut. Menurut Hendra, pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap pangkalan-pangkalan yang menjual gas bersubsidi di wilayah Batam.
"Ini tanggung jawab Disperindag Batam, khususnya kepala dinasnya. Mana fungsi pengontrolan terhadap pangkalan gas yang ada di Batam?" tegas Hendra, Rabu (25/09).
Lebih lanjut, Hendra menyatakan bahwa Kadisperindag seharusnya melakukan pemantauan secara berkala ke setiap pangkalan gas untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan merata. "Jangan masyarakat dibuat susah dengan keadaan seperti ini. Kasihan masyarakat Batam, kesulitan untuk mendapatkan gas LPG 3 kg," ucapnya.
Kondisi kelangkaan gas LPG ini, sambungnya, dinilai menghambat aktivitas rumah tangga dan usaha kecil yang sangat bergantung pada pasokan gas bersubsidi.
"Pemerintah segera turun tangan dan menindak tegas oknum-oknum yang mungkin terlibat dalam penimbunan atau distribusi yang tidak sesuai," ujarnya.(ubay)
ATA Writer
Tengku Bayu
Bahas ekonomi digital, keamanan siber, dan AI dan senang bahas makeup, skincare, dan buku. Mobile street photographer musiman.