Pengembangan Pendidikan Vokasi, Politeknik Negeri Batam Gelar Bootcamp Bersama Media
satukata.id, Batam - Politeknik Negeri Batam bersama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (MitrasDUDI) mengadakan acara "Bootcamp Media" di Harris Hotel Batam Center, Kamis (25/10/2024) siang. Acara ini bertujuan untuk mendorong pengembangan pendidikan vokasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kegiatan ini dihadiri oleh belasan wartawan serta sejumlah influencer yang ada di Batam. Mereka bersama-sama membahas isu-isu terkait pendidikan vokasi dan pengembangannya di Kepri. Salah satu narasumber yang dihadirkan dalam acara ini adalah Direktur Tempo Institut, Qaris Tajudin, seorang wartawan majalah Tempo yang berpengalaman.
Dalam kesempatan tersebut, Qaris berbagi ilmu tentang teknik menulis berita dan konten terkait pendidikan vokasi agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Ia menyoroti bahwa selama ini pemberitaan mengenai pendidikan vokasi sering kali hanya berkutat pada aspek seremonial di lingkungan kampus.
"Selama ini berita tentang pendidikan vokasi banyak seputar seremonial atau acara di kampus," kata Qaris, yang pernah meliput perang di Afganistan. Ia menambahkan, ada banyak sudut pandang lain yang bisa digali, seperti fenomena, tren, dan inovasi dari mahasiswa vokasi, yang bisa membuat masyarakat lebih tertarik untuk menempuh pendidikan vokasi.
Ketua Ekosistem Kemitraan Kepri sekaligus Kepala Jurusan Informatika Politeknik Negeri Batam, Sudra Irawan, S.Pd.Si., M.Sc., menjelaskan bahwa bootcamp ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Kemitraan 2024 yang melibatkan konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) di Kepulauan Riau. Konsorsium ini terdiri dari tiga politeknik, yaitu Politeknik Negeri Batam, Batam Tourism Politeknik (BTP), dan Politeknik Bintan Cakrawala.
Sudra berharap melalui kegiatan ini, media dan influencer dapat menyampaikan informasi yang tepat dan akurat mengenai pendidikan vokasi kepada masyarakat. "Sehingga dapat memberikan citra positif pendidikan vokasi pada masyarakat," ujarnya.
Selain Qaris Tajudin, narasumber lainnya yang turut hadir adalah Direktur Politeknik Negeri Batam, Uuf Brajawidagda, S.T., M.T., Ph.D., serta Peneliti, Yeni Rokhayati. Mereka juga menyampaikan pentingnya pendidikan vokasi yang selama ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat. Pendidikan vokasi sering kali masih dianggap sebagai pilihan kedua setelah universitas, meski saat ini telah setara dalam berbagai aspek, termasuk jenjang pendidikan hingga program doktoral.
"Dengan bootcamp ini, kami berharap masyarakat semakin memahami kondisi pendidikan vokasi, tantangan, serta peluangnya ke depan," ujar Sudra.
Saat ini, di Provinsi Kepulauan Riau terdapat tiga politeknik yang telah memiliki fasilitas lengkap dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja, yaitu Politeknik Negeri Batam, Batam Tourism Politeknik, dan Politeknik Bintan Cakrawala.
Editor
Redaksi
Reporter
Tengku Bayu