satukata.id, Batam - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Batam secara tegas menyatakan penolakan terhadap eksistensi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) di Kota Batam, khususnya terkait pernikahan sesama jenis. Pernyataan ini disampaikan oleh Immawati Ikromah Mulia, Sekretaris Umum PC IMM Kota Batam, dalam sebuah wawancara dengan media setempat.

“Mahasiswa Muhammadiyah Batam menolak eksistensi LGBT di Kota Batam, terutama terkait pernikahan sesama jenis. Pernyataan ini kami sampaikan sebagai respons terhadap reaksi berlebihan pendukung LGBT terhadap aturan baru di Thailand yang melegalkan pernikahan sesama jenis,” kata Ikromah Mulia, yang akrab disapa Lia.

Menurut Lia, pernikahan sesama jenis bertentangan dengan konstitusi UUD 1945, UU Perkawinan, dan nilai-nilai hak asasi manusia yang beradab. Ia juga menekankan bahwa budaya bangsa dan agama-agama di Indonesia sepakat bahwa pernikahan sesama jenis adalah tindakan amoral yang harus ditolak dan termasuk kategori perbuatan dosa.

“Perilaku LGBT, apalagi pernikahan sesama jenis, sangat bertentangan dengan nilai-nilai budaya Melayu dan agama apa pun di Indonesia. Sebagai negara hukum, Indonesia tidak mengenal pernikahan sesama jenis. Hak asasi manusia yang kita anut adalah HAM yang beradab, dan perilaku ini tidak sesuai dengan nilai, budaya, agama, serta hukum positif di Indonesia,” ujar Lia.

Lia juga berharap pemerintah, kelompok masyarakat, budayawan, dan agamawan tetap waspada terhadap kampanye pernikahan LGBT yang mungkin semakin gencar menyusul kabar dari Thailand. 

“Masalah eksistensi LGBT dan pernikahan sesama jenis ini bisa dihadang jika semua pihak bekerjasama menghalaunya, terutama melalui ketahanan keluarga. Jika kita bisa menghalau di tingkat keluarga, tentu akan lebih mudah menghalau di tingkat negara. Pernikahan sesama jenis sangat mengancam ketahanan negara Indonesia yang menganut sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta,” tutup Lia.(*)